Senin, 15 April 2013

SISTEM DESAIN TEKNIK PEMBUATAN KARBURATOR


SISTEM DESAIN TEKNIK PEMBUATAN  KARBURATOR



Karburator memegang peranan penting dalam kendaraan bermotor, karena karburator dapat mengatur akselerasi(kecepatan) kendaraan pada tingkat beban dan kecepatan,kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup,dapat memberikan tenaga yang besar pada mesin untk hidup,dapat memberikan tenaga yang besar pada mesin dan kendaraan dapat bekerja dengan ekonomis.cara kerja secara singkat :

sewaktu torak bergerak dari TMA-TMB didalam langkah isap, maka pada lubang silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada lubang silinder tersebut. Kehampaan ini akan membuat perbedaan tekanan udara antara alam bebas dengan lubang silinder . Dengan perbedaan tekanan ini maka mengalirlah udara yang dialam bebas ini masuk ke lubang silinder dengan terlebih dahl masuk ke filter udara kemdian melewati karburator, lubang masuk dan terakhir masuk ke dalam lubang silinder. Jumlah udara yang masuk diatur oleh katub pada karburator yang disebut Throttle valve, katub ini dihubungkan melalui kawat pada pengatur akselerasi (gas) pada stang kemudi. Dengan adanya katub ini maka lubang tempat mengalirnya udara dapat dipersempit, penyempitan saluran udara ini disebut venturi , yang gunanya agar pada saat udara melewati venturi alirannya menjadi lebih cepat.

PROSES PEMBUATAN KARBURATOR

Die Casting

Cetakan logam hanya digunakan untuk membuat benda coran dalam jumlah yang banyak. Meskipun cetakan logam kurang menguntungkan bagi benda coran yang besar dan untuk pngecoran logam dengan titik lebur yang paling tinggi,cetakan jenis ini sangat menguntungkan untuk benda cor berukuran kecil dan sedang dalam jumlah banyak.

Proses pengecoran logam cetak tekan logam cair ditekan masuk kedalam cetakan logam. Logam membeku dibawah tekanan yang berkisar 0,6 – 275 Mpa, dengan demikian seluruh rongga cetakan terisi dan permukaan bendasesuai dengan rongga cetakan. Tekanan yang lazim digunakan 10,2 – 14 Mpa.

Dikenal 2 cara pengecoran ini :

1.         Ruang panas

2.         Ruang dingin

Perbedaan pokok antara kedua cara tersebut terletak pada penempatan tungku peleburan. Pada mesin cetak ruang panas, tungku peleburan terdapat pada mesin dan silinder injeksi terendam dalam logam cair. Silinder injeksi digerakkan secara pneumatic atau hidrolik. Mesin cetak ruang dingin mempunyai tungku peleburan terpisah,silinder injeksi diisi logam cair dengan tangan atau secara mekanik. Kemudian logam cair ditekan ke dalam cetakan secara hidrolik.

Toleransi proses cetak tekan tergantung ukuran benda coran dan logam yang digunakan. Untuk benda kecil toleransi berkisar 0,03 – 0,25 mm. toleransi yang paling ketat dicapai pada paduan seng yaitu sekitar 2%.

Salah satu keterbatasan pengecoran ini adalah harga mesin dan cetakan yang cukup mahal. Hal ini jelas tidak menjadi masalah pada produksi yang besar,namun perlu diperhatikan pada pembuatan benda coran  dalam jumlah sedikit. Umur dari cetakan logam berkurang dengan naiknya suhu logam.
 

Sebuah gambar Die Karburator dengan satu ruang cetak


  
 



Die Terbuka dan pin menjauh dari ruang cetak (cavity) , pada posisi ini dilakukan lubrikasi untuk menjaga agar permukaan ruang cetak tetap bersih dan menghindari kemungkinan material lengket pada cetakan. Disamping itu untuk menjaga suhu permukaan tetap stabil sebelum diinject. Hal ini berpengaruh pada waktu pembekuan diruang cetak

     
Die terdorong oleh poros hydrolis (kepala lepas) pada mesin sehingga menutup. Pada posisi ini kondisi ruang cetak (cavity)harus dipastikan telah bersih dari material lain dan suhu kamar harus dijaga agar keadaan tetap stabil. Sehingga pada saat memasang die pada mesindiperlukan ketelitian dan ketepatan dalam hal settingan


 

Produk hasil dari cetakan setelah kedua die membuka

  
 
GAMBAR KARBURATOR UTUH






KARBURATOR BAGIAN BAWAH


KARBURATOR BAGIAN ATAS 1