1 Pelajari pemrograman.
Ini tentunya merupakan keahlian hacking yang fundamental.
Jika Anda belum pernah belajar bahasa pemrograman mana pun, saya sarankan mulai
dengan Python. Disainnya bersih, terdokumentasi dengan baik, dan cukup mudah
bagi pemula. Meski menjadi bahasa pertama, bukan berarti Python hanya mainan;
Python amat ampuh dan fleksibel dan cocok untuk proyek-proyek besar. Saya
menulis evaluasi terhadap Python yang lebih mendetil. Tutorial Python bisa
dilihat di situs web Python (terjemahan Indonesia).
Java juga bahasa yang baik untuk belajar pemrograman. Lebih
sulit dari Python, tapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python. Menurut
saya Java amat bagus sebagai bahasa kedua.
Perlu diingat bahwa dengan satu dua bahasa pemrograman saja
Anda tidak akan mencapai tingkat keahlian seorang hacker, atau bahkan seorang
programer #-- Anda perlu belajar cara memandang pemrograman secara umum, tidak
bergantung pada satu bahasa mana pun. Untuk menjadi hacker sejati, Anda perlu
mencapai tahap di mana Anda dapat mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari,
dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui.
Hal ini berarti, Anda perlu mempelajari beberapa bahasa yang jauh berbeda satu
dengan yang lainnya.
Jika ingin serius dalam pemrograman, pada akhirnya Anda harus
belajar C, bahasa inti sistem operasi Unix. C++ terkait erat dengan C; jika
tahu yang satu, belajar yang lain tidak akan susah. Namun keduanya bukan bahasa
yang cocok untuk dipelajari pertama kali.
Bahasa lain yang juga penting untuk hacker antara lain Perl
dan LISP. Perl patut dipelajari untuk kebutuhan praktis; Perl dipakai secara
amat meluas untuk halaman web aktif dan untuk administrasi sistem, jadi
meskipun nantinya Anda tidak akan membuat program dalam Perl, Anda sebaiknya
belajar cara membaca Perl. LISP patut dipelajari karena akan memberikan
pengalaman 'membuka pikiran' jika Anda telah menangkapnya; dengan mempelajari
LISP, Anda akan menjadi seorang programer yang lebih baik, meskipun dalam
kenyataan Anda akan jarang memakainya.
Paling baik sebetulnya mempelajari semuanya (Python, Java,
C/C++, Perl, dan LISP). Selain merupakan bahasa-bahasa terpenting dalam
hacking, masing-masing mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda, dan
tiap bahasa akan memberi Anda pelajaran-pelajaran berharga.
Tentu saja, di sini tidak mungkin saya memberi petunjuk
lengkap cara memrogram #-- pemrograman merupakan keahlian yang kompleks. Tapi,
satu petunjuk yang saya berikan: buku dan kursus saja tidak akan membuat Anda
menjadi seorang programer (banyak, mungkin hampir semua hacker terbaik itu
belajar mandiri). Anda akan menjadi programer dengan (a) membaca kode dan (b)
menulis kode.
Belajar membuat program adalah seperti belajar menulis dalam
bahasa alamiah. Cara terbaik untuk melakukannya dengan membaca tulisan yang
dibuat oleh para ahlinya, membuat tulisan sendiri sedikit, membaca lebih banyak
lagi, menulis lebih banyak, dan mengulanginya sampai di tulisan Anda mulai
terbentuk semacam kekuatan dan kemahiran penggunaan kata seperti di
tulisan-tulisan yang semula Anda teladani.
Dahulu sulit mencari kode yang baik untuk dibaca, karena dulu
hanya sedikit program-program besar yang terdapat dalam bentuk source untuk
bisa dibaca dan diutak-atik hacker-hacker pemula. Sekarang kondisinya jauh
berbeda: software open-source, tool pemrograman, dan sistem operasi (semua
dibuat oleh hacker) kini banyak terdapat. Dan ini mengantar kita pada poin
berikutnya…
2 Cari, pelajari, dan jalankan salah satu versi Unix
open-source.
Saya anggap Anda memiliki, atau memperoleh akses ke komputer
pribadi (anak-anak sekarang mudah sekali mendapatkan akses :-)). Kalau ada satu
langkah terpenting bagi pemula untuk mendapatkan kemampuan hacker, itu adalah
mendapatkan satu salinan sistem operasi Linux atau salah satu Unix BSD,
meng-install-nya di komputer sendiri, dan menjalankannya.
(Tidak saya sarankan meng-install Linux sendirian jika Anda
pemula. Cari klub komputer atau kelompok pengguna Linux di daerah Anda dan
mintalah bantuan; atau hubungi Linux Internet Support Co-Operative. LISC
mengurus channel-channel IRC tempat Anda dapat bertanya). Tentu, di dunia ini
ada banyak sistem operasi selain Unix. Tapi sistem-sistem operasi tersebut
didistribusikan dalam program jadi (binary) #-- kodenya tidak bisa Anda baca,
sehingga sistem operasi tersebut tidak bisa Anda modifikasi. Belajar hacking di
DOS atau Windows atau MacOS adalah bagaikan belajar menari dengan seluruh tubuh
digips.
Lagipula Unix-lah sistem operasi Internet. Meski tentu bisa
belajar menggunakan internet tanpa mengenal Unix, Anda tak akan mampu menjadi
hacker Internet tanpa memahami Unix. Untuk alasan inilah, budaya hacker saat
ini cukup cenderung berat ke Unix. (Ini tidak selalu benar, beberapa hacker
zaman dahulu tidak menyukai kenyataan ini, tapi simbiosis antara Unix dan
Internet telah menjadi kuat sehingga bahkan otot Microsoft pun tak mampu
membengkokkannya.)
Jadi, buatlah sistem Unix #-- saya pribadi menyukai Linux
tapi tentu saja ada yang lainnya (dan ya, Anda bisa menjalankan Linux dan
DOS/Windows di mesin yang sama). Pelajari Unix. Jalankan Unix. Bermain-mainlah
dengan Unix. Berhubungan dengan internet melalui Unix. Baca kodenya.
Modifikasi. Di Unix Anda akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik
(termasuk C, Lisp, Python, dan Perl) ketimbang di sistem operasi Microsoft manapun,
Anda akan bersenang-senang, dan Anda akan mendapat pengetahuan lebih dari yang
Anda sadari sampai kemudian ketika mengenang kembali Anda telah seorang hacker
ahli.
Lebih jauh tentang mempelajari Unix, lihat The Loginataka.
Untuk memperoleh Linux, lihat Where can I get Linux.
Bantuan dan resource BSD Unix bisa Anda lihat di www.bsd.org.
Saya menulis pengantar dasar Unix dan Internet.
(Catatan: Saya tidak menganjurkan menginstal Linux atau BSD
sendirian jika Anda seorang pemula. Untuk Linux, carilah sebuah kelompok
pengguna lokal Linux [KPLI di Indonesia] dan mintalah bantuan mereka; atau
hubungi Open Projects Network. LISC memaintain daftar IRC channel yang bisa
Anda datangi untuk memperoleh bantuan.)
3 Pelajari cara menggunakan World Wide Web dan cara menulis
HTML.
Kebanyakan hasil budaya hacker bekerja di belakang layar
tanpa diketahui orang banyak, membantu mengoperasikan pabrik, kantor, dan
universitas, tanpa ada pengaruh yang jelas pada cara hidup para non-hacker. Web
adalah satu kekecualian, bahkan para politisi pun mengakui bahwa barang mainan
hacker yang besar dan berkilauan ini telah mengubah dunia. Untuk satu alasan
ini saja (dan juga banyak alasan bagus lainnya) Anda perlu mempelajari cara
pengoperasian Web.
Maksudnya lebih dari sekedar cara menggunakan browser (sebab
kalau itu siapa pun bisa), tapi mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup
Web. Bila Anda belum menguasai pemrograman, lewat menulis HTML Anda akan
diajari beberapa kebiasaan mental yang akan membantu Anda belajar pemrograman.
Jadi, buatlah home page.
Hanya dengan membuat homepage tidak akan membuat Anda menjadi
(bahkan dekat pun tidak) seorang hacker. Web penuh dengan home page. Kebanyakan
hanyalah kotoran tanpa arti, tanpa isi #-- kotoran yang tampak indah, tapi
tetap kotoran (lebih jauh tentang ini, lihat The HTML Hell Page).
Agar bermanfaat, halaman Anda harus mengandung content #--
harus menarik dan/atau berguna bagi hacker lain. Dan ini mengantar kita pada
bahasan berikutnya.
Saya Muat dari tetangga sebelah
http://alislam2007.wordpress.com/2008/01/22/dasar-hacking/
http://alislam2007.wordpress.com/2008/01/22/dasar-hacking/