Cara Kerja Lampu Flip Flop
Lampu Flip-Flop
Lampu Flip-Flop secara sederhana dapat diartikan 2 atau
lebih lampu yang secara bergantian mati dan menyala.
Cara kerja Lampu Flip Flop ini menggunakan 2 buah led saja.
Skema diatas mempunyai komponen sebagai berikut :
2 Led ( gambar segitiga itu )
4 Buah resistor ( 2 resistor 470 dan 2 resistor 100k )
2 Kapasitor ( 10uF, baca 10 mikrofarad )
2 Transistor ( 2N3904 )
1 Sumber ( 9V )
Led
Merupakan komponen yang akan menyala, jika dilewati tegangan
dan arus yang sesuai. Lampu led ada banyak warna, setiap warna, berbeda antara
tegangan dan arus satu sama lain.
Infra merah
: 1,6 V
Merah : 1,8 V – 2,1 V
Oranye : 2,2 V
Kuning : 2,4 V
Hijau : 2,6 V
Biru : 3,0 V – 3,5 V
Putih : 3,0 – 3,6 V
Ultraviolet : 3,5 V
Resistor
Komponen yang berguna untuk memberi resistensi atau hambatan
pada rangkaian. Sesuai dengan hukum Ohm
R=V/I. Maka dengan resistor ini kita dapat mengubah kebutuhan tegangan dan kuat
arus agar sesuai dengan kebutuhan yang
dibutuhkan led.
Transistor
Merupakan komponen penting dalam rangkaian flip flop.
Transistor memiliki 3 kaki, C ( kolektor ) B ( basis ), E ( emitor ).
Transistor disini berfungsi sebagai saklar otomatis.
NPN Transistor
Ada 2 jenis transistor NPN ( Negative Positive Negative )
dan PNP ( Positive Negative Positive ).
Dalam konteks ini, hanya akan menjelaskan yang NPN. Ketika kaki basis diberi
tegangan dan arus yg sesuai, maka transistor dalam keadaan on, akibatnya akan
ada arus dari kolektor ke emitor, yang besarnya lebih besar dari tegangan dan
arus dari basis. Jika tidak ada arus yang mengalir kedalam basis, atau tegangan
yang diberikan ke basis kurang, maka transistor dalam keadaan off.
Kapasitor
Selain transistor, kapasitor juga penting. Kapasitor
berfungsi sebagai penyimpan muatan arus listrik. Ketika kapasitor dialiri arus
listrik dari kutub – ke + milik kapasitor, maka kapasitor akan men-charge.
Ketika muatan yang ada dalam kapasitor sudah penuh, secara otomatis kapasitor
akan mengeluarkan muatannya dari + ke – milik kapasitor.
Berikut kronologi kejadian lampu flip flop
Arus listrik mengalir hingga mengisi 2 kapasitor.
Kapasitor yang terisi penuh duluan, dia yang akan
mengeluarkan muatannya pertama kali.
Kapasitor 1 mengeluarkan muatannya hingga mengenai basis
pada transistor 1. Jika muatan yang dikeluarkan kapasitor 1 sesuai yang
diperlukan basis dalam mengaktifkan transistor 1. Maka transistor 1 dalam
keadaan on, sehingga arus diperbolehkan melewati kolektor ke emitor.
Akibatnya led 1 yang berhubungan dengan transistor 1 ini
akan menyala.
Sedangkan kapasitor 2 dalam keadaan off, karena muatan dalam
kapasitor 2 belum bisa dikeluarkan. Sehingga led 2 tidak menyala. Walau ada
muatan yang mengalir dari kolektor ke emitor transistor 2, namun masih belum
cukup untuk membuat led 2 menyala.
Ketika kapasitor 1 kehabisan muatan, secara otomatis
kapasitor 2 mengeluarkan muatan, sehingga mengaktifkan transistor 2, dan led 2
menyala. Sedangkan kapasitor 1 masih mengisi muatan, sehingga transistor 1 off,
mengakibatkan led 1 juga off.
Seterusnya di ulang lagi.
CARA MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP SEDERHANA
Lampu flip-flop adalah dua lampu yang menyala bergantian
dengan bantuan komponen yang sudah dirangkai berikut daftar komponen yang dibutuhkan
Daftar komponen:
R1,R4 = 470Ohm
R2,R3 = 22K
C1,C2 = 4.7uF/16V
D1,D2 = LED
Q1,Q2 = Bc109 (NPN
transistor)
Berikut Loyout dari Lampu flip-flop:
Berikut Letak Dari Komponen:
Sumber : http://blog.ddery.com/cara-kerja-lampu-flip-flop/